Berkemah Lagi: Bedanya, di Hari Kartini


Tahun ini adalah tahun yang ke-7 pergelaran kemah di SD di dekat rumah. Dulu, sebelum ini, kami hanya bertiga. Dua laki-laki dan satu perempuan.

Kala itu kami masih SMA. Sebagai bentuk pengabdian, meski sangat kecil, kami bermimpi menguasai kegiatan kepramukaan di kecamatan melalui media tersebut. Karena itu, kami memilih untuk menjadi pembina Pramuka.

Bukan bermaksud buruk, kami hanya ingin aktif berkegiatan di tingkat kecamatan. Khususnya membagikan pengalaman berpramuka dari event-event eksternal yang kami ikuti. Dalam upaya itu pula, kami aktif berkegiatan di satuan karya Pramuka seperti di Saka Bhayangkara dan Saka Bhakti Husada.

Suatu waktu, saya bersama dengan seorang teman laki-laki sempat melakukan perjalanan dengan berjalan kaki ke Kota Bumi Arema. Tak lain dan tak bukan hanya untuk urusan Pramuka. Sempat pula kami berdua ke Gresik mencari sebuah tas teman perempuan kami yang ketinggalan saat berlomba tingat provinsi yang bertajuk Giat Prestasi Tegak Dega (GPTD).

Dalam hitungan ekonomi, ya memang kegiatan semacam itu kurang menunjukkan hal yang baik. namun, bagi kami berdua saat itu, semuanya hanya soal obsesi dan pengalaman baru yang mesti terus digali selagi muda. Seperti halnya ungkapan Ki Anom Suroto, dalang Solo yang melegenda, "Ojo mandeg golek adeg-adeg, ojo pijer golek bener, ojo lumoh golek kaweroh".

Karena itu, dalam setiap kesempatan, terutama saat kemah, kami tak pernah main-main. Dalam benak kami, ini bukan sekadar event kelas lokal dan rumahan. Namun, event besar dan spektakuler pasti kami sematkan ketika mengonsep berbagai event perkemahan di tingkat lokal atau rumahan tersebut.

Utamanya mengasah diri untuk terbiasa dengan niai totalitas tanpa batas sekaligus tak pernah main-main dengan hal yang sangat sepele sekali pun. Sebab, mimpi kami tetap satu dan sama, kelak dapat turut terlibat membangun bangsa dengan cara dan upaya yang berbeda.

Tahun 2017, perkemahan tersebut memsuki tahun ke-7. Meski kami telah berkiprah dibidang pekerjaan yang berbeda, lentera rumah kegiatan tersebut akan terus kami nyalakan dengan keihlkasan dan cinta. Tepatnya pada Hari Kartini, kegiatan itu bakal kami gelar kembali. Yakni, SSC 2017 (SD Islam Babadan Scout Challenge 2017).

Berikut segala hal tentangnya:

1. Logo kegiatan Pramuka (Perkmahan Sabtu Minggu 'Persami)
2. Tanda peserta kegiatan Pramuka



3. Stiker peserta kegiatan Pramuka


4. Denah penjelajahan kegiatan Pramuka


5. Denah bumi perkemahan kegiatan Pramuka


6. Kaos panitia kegiatan Pramuka



7. Sertiikat kegiatan Pramuka


8. Soal tantangan arah mata angin kegiatan Pramuka

9. Desain kosongan kegiatan Pramuka

10. Pin kegiatan Pramuka




11. Sampul depan proposal kegiatan Pramuka



12. Sampul tengah (isi) proposal kegiatan Pramuka 


13. Sampul belakangproposal kegiatan Pramuka 



Komentar