Postingan

Menampilkan postingan dengan label Budaya

Bacaan Susunan Doa saat Ziarah Kubur

Gambar
OMAHLORETAN - Bagi masyarakat Jawa, ada sebuah tradisi saat menjelang puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Yakni, ziarah ke makam para leluhur. Selain sebagai ikhtiar untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ada banyak nilai yang dapat dipetik dari tradisi ziarah itu. Yakni, mendoakan para leluhur, mengingat dan napak tilas para leluhur agar nilai serta tali kekeluargaan kian kuat maupun tertelusuri, serta memberikan pelajaran kepada seluruh generasi muda akan kepastian adanya kematian. Sehingga seseorang akan lebih berhati-hati dan menjauhi perbuatan negatif. Berikut  bacaan dan susunan doa saat ziarah kubur.   1. Pengantar Al-Fatihah اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ - Membaca Al Fatihah بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّ

Weton dan Pernikahan

Gambar
OMAHLORETAN - Dalam tradisi orang Jawa, makna weton begitu kuat dan mengakar. Tidak semua orang Jawa sebenarnya. Hanya bagi orang Jawa yang masih kental dan menjunjung tinggi tradisi Jawa. Namun, secara umum orang Jawa masih memegangnya.  Weton sendiri bermakna perhitungan hari lahir seseorang yang digunakan sebagai patokan untuk menunjuk ramalan tertentu. Sederhananya, ada perhitungan tertentu bagi orang Jawa saat lahir dengan angka-angka tertentu. Angka itulah yang selanjutnya dijadikan patokan menentukan suatu ramalan tertentu.  RAISA dan Hamish Daud saat prosesi pernikahan adat Jawa. (Foto: beautynesia.com)  Weton ini hampir mirip dengan horoskop, semacam shio dalam tradisi China. Termasuk zodiak dalam tradisi modern.  Weton terdiri atas Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Masing-masing memiliki nilai angka sendiri-sendiri. Yakni, Legi 5, Pahing 9, Pon 7, Wage 4, serta Kliwon 8. Pertanyaannya? Dari mana nilai-nilai angka itu didapatkan? Nah itu, saya tidak tahu. Angka itu diturun

"Manusia Indonesia" Menurut Mochtar Lubis

Gambar
Ada enam sifat "Manusia Indonesia" yang ia kemukakan saat itu. Yang kemudian, paparan pidato Mochtar Lubis itu diabadikan melalui buku berjudul "Manusia Indonesia".  Pada 6 April 1977 dalam sebuah Pidato Kebangsaan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Mochtar Lubis membuat geger kawan-kawannya. Budayawan, penulis, penyair, bahkan birokrat dan masyarakat. Ia menyampaikan dengan tegas dan lugas sifat-sifat manusia Indonesia.  Atas pidato kebangsaannya itu, muncul beragam respons di masyarakat. Ada yang pro dan ada yang kontra. Namun setidaknya, paparan Mochtar Lubis itu menjadi salah satu bahan kritik terhadap kita sebagai bangsa dan manusia Indonesia. Menjadi salah satu bahan diskusi tentang keindonesiaan kita. Terutama berhubungan dengan sikap kritis terhadap gejala sosial budaya dari masa ke masa.  Ada enam sifat "Manusia Indonesia" yang ia kemukakan saat itu. Yang kemudian, paparan pidato Mochtar Lubis itu diabadikan melalui buku berjudul "Manusia

Mendeskripsikan Syair, Budaya Mataraman, dan Kearifan Lokal

Gambar
Sumber: google.image.com Syair Syair dalam beberapa pengertian, diartikan sebagai salah satu jenis puisi lama yang isi muatan-muatannya mengandung ajaran Islam. Secara etimologi   syair (dalam Rosyadi 2012: 8) berasal dari bahasa Arab yaitu Syu'ur yang berarti perasaan. Kemudian kata Syu'ur berkembang menjadi kata Syir'u yang berarti puisi. Meskipun demikian dalam konteks kemasyarakatan jawa, syair memiliki pengertian yang khas dan mengacu pada sebuah bentuk akulturasi dua kebudayaan yaitu jawa dengan Islam, sehingga muncullah istilah syair dan singiran, terutama di lingkup sosial masyarakat jawa yang kental dengan nuansa agama Islam. Kemunculan istilah singiran, pada dasarnya merujuk pada istilah tembang atau lagu (dalam kebudayaan jawa) hanya yang membedakan diantara keduannya adalah isi atau muatannya yaitu penggunaan bahasa arab, dan penggunaan bahasa jawa. Artinya, syi'ir sebenarnya turunan dari istilah syair (Umum) yang dikhususkan, terutama menyan

Tahun Ke-68 Film Kita

Gambar
"Jangan jadi admin medsos Kemdikbud. Berat. Kamu tidak akan kuat. Biar aku saja," tulis akun @kemdikbud Lelaki berpakaian SMA (Iqbal Ramadhan) memegang gagang telepon umum di pinggir jalan. Di tempat yang lain, seorang perempuan menerima telepon dengan wajah semringah (Vannesa Prescilla). ”Jangan rindu, kamu tidak akan kuat. Biar aku saja,” kata sang lelaki lantas menutup telepon. Itulah sepotong adegan film “Dilan 1990” yang sempat viral pada awal 2018. Saking menyedot banyak perhatian warganet, enam instansi pemerintah turut mengunggah status bertema serupa. Misalnya, akun Twitter @ditjenpajak, @infoBMKG, @BPKPgoid. Termasuk akun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam @kemdikbud. "Jangan jadi admin medsos Kemdikbud. Berat. Kamu tidak akan kuat. Biar aku saja," tulis akun @kemdikbud. Sejak diluncurkan pada 25 Januari 2018, penikmat film ”Dilan 1990” menembus angka 6,1 juta pada Maret. Jumlah itu sebenarnya masih kalah dengan film

Yang Kami Sebut Blakontang

Gambar
Sumber: google Menyusuri jalanan desa,  tiga anak kecil sangat teliti mengamati gundukan sampah di pinggir jalan.  Saat itu pukul 13.00, sepulang sekolah,  seorang menaiki sepeda sembari meneteng tas kresek plastik hitam.  Dua anak lainnya berjalan beriringan di sisi kanan dan kiri jalanan. Fokus mereka tetap sama, mendolog pada tumpukan-tumpukan sampah. Tong-tong sampah yang tertutup pun bakal mereka endus, lantas buka dengan pandangan tajam. Ketiganya sangat berharap tas plastik hitam yang disematkan pada stang sepedah bercat hitam itu terisi penuh. Ya,  terisi penuh dengan bungkus-bungkus rokok yang berharga mahal. Pemulung?  Bukan. Mereka adalah anak-anak polos yang tengah menempuh pendidikan dasar. Untuk mereka,  bungkus-bungkus rokok itu menjadi alat transaksi dalam permainan kerakyatan. Blakontang biasa mereka menyebutnya. Sebab,  bagi ketiganya, hal tersebut sangat penting.  Tak sembarangan bocah bisa berimajinasi dengan barang-barang bekas murahan semacam itu.  N

Desain Poster PKM Gong Gumbeng Ponorogo

Gambar
Poster PKM Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Wringinanom Kabupaten Ponorogo  Sastra Indonesia Fakultas Ilmbu Budaya Universitas Airlangga