Ternyata "Kale" Bukan Fakboy

Ardhito Pramono sebagai Kale di film NKCTHI. (Instagram - @ardhitopramono)

"Kalo kamu butuh, aku ada. Tapi, tidak lebih," ungkap Kale lirih. 







 Mungkin inilah sepotong percakapan Awan (Rachel Amanda) di kamar Kale (Ardhito Pramono) yang begitu melekat dalam benak penonton NKCTHI, terutama saya. 

Asumsi saya ini seakan kian bersambut. Saat dalam satu kesempatan seorang teman bilang "Wes, gak usah koyo Kale. Ojok melu-melu dadi fakboy". Sontak saya terperanjat (diiringi backsound lagu 'Ku Menangis' Indosiar). Alay!!. Karepmu :). Wah ternyata dugaan itu bukan melekat pada saya saja, sejumlah teman juga. 

Berikutnya, saya begitu paham. Tanpa kita sadari, ada banyak yang sebenarnya sering mengangkat kasus "Relationship" yang serupa. Di media sosial, misalnya. Pun dalam medium yang lain. 

Misal kasusnya, saat kita begitu dekat, saling sayang, peduli, dan nyaman, lalu menerima kenyataan bahwa hubungan itu hanya sebatas "teman" hiks :(. Yang kian bikin sesenggukan, menghadapi kenyataan bahwa dia milik orang lain. Yahhh. Kaya tulisan di bak belakang truk-truk pasir "Dolane karo aku, rabine karo wong liyo" :(. Menjaga jodoh orang, yahhh :(.

Kembali ke NKCTHI, anggapan fakboy kepada Kale memang terkesan teramini. Ditambah visual cerita yang menunjukkan Awan tersesenggukan menatap Kale dengan banyak harap sembari mengusap air mata. Seolah "pokok seng salah, seng Lanang" 😅. Apalagi si cewek sampai drama nangis-nangis. Anggapan pertama saya pun seolah demikian. " Wah Kale ki cene fakboy" 😅. 

Namun, ternyata anggapan saya itu keliru. Tepatnya seusai menikmati sajian film "Story of Kale: When Someone's Love". Ada banyak jawaban yang terkesan menjadi buah pembelaan Kale. Kenapa saat malam itu di kamar, Kale menolak untuk memberi status lebih kepada hubungannya dengan Awan. Berikut ini sekiranya fakta-fakta yang ada dalam film "jawaban" atas Kale itu, "Story of Kale: When Someone's Love"

1. Berawal dari Argo

Kerumitan itu bermula dari seorang Argo (Arya Saloka), laki-laki pacarnya Dinda (Aurelie Moeremans) yang begitu kasar kepadanya. Berkata kasar kepada Dinda, bahkan sampai hampir memukuli Dinda. Pada akhirnya, Dinda inilah yang kemudian menjadi pacar Kale. 

mariviu.com


2. Sesama pekerja musik

Kale merupakan anak band, dalam film band itu bernama " Arah". Dinda yang kelak jadi pacarnya juga seorang pekerja di bidang musik. Sangat dekat dengan dunia panggung. Dari panggung satu ke panggung yang lain. Dari daerah satu ke daerah yang lain. 

idntimes.co.id

3. Pacari Manajernya

Dalam cerita itu, Dinda merupakan seorang manajer bagi band "Arah". Artinya, manajer dari band si Kale. Percintaan itu bermula saat anak band "Arah" tahu bagaimana kekasaran Argo kepada manajernya, si Dinda. Dalam kondisi kalut dan sedih itulah, Kale masuk tuh ke hati Dinda. Memberikan saran, dukungan. "Pepet terus Pak hajii"
"Kalo dia sayang dan mencintai kamu, dia gak akan nyakitin kamu" kata Kale. Ah bisa aja nih Abang Kale masuknnya :). 

kicir.com

4. Kale Diselingkuhi coy

Perhatian Kale kepada sang Manajernya yang muncul diam-diam dalam beberapa kesempatan manggung akhirnya bersambut. Kale dan Dinda berpacaran. Meski dalam perjalanan cinta itu begitu banyak masalah-masalah kecil, Kale begitu menikmatinya. Namun, ternyata selama menjalani hubungan dengan Kale, Dinda juga selingkuh. Bahkan, dia ngomong sendiri kepada Kale bahwa malakukan selingkuh dengan sadar :(. Padahal, Kale begitu mencintai Dinda. Pooolll pokoknya. Suayang banget. Suwer, gak ngapusi. 

hipwee.com


5. Percintaan Traumatik

Dalam film itu, Kale diceritakan belum pernah pacaran sebelumnya. Dindalah yang memantik keberanian Kale untuk mengungkapkan cinta kepada cewek yang ia sayangi. 

Namun, puncaknya Dinda mencoba meninggalkan Kale. Dinda begitu traumatik pula dengan apa yang dialaminya saat bersama Argo. Kale seolah memperlakukan kasar secara rohani pula kepada Dinda. Hampir serupa dengan apa yang dilakukan Argo. 

Dalam satu kesempatan di sebuah hotel, Kale bertemu dengan Argo, mantanya Dinda, di lift. Kale langsung bergegas ke kamar Dinda. Dinda bilang Argo barusan pamit mau nikah. Kale pun cemburu, banget. Sampai menuduh-nuduh yang tidak-tidak. 

Puncaknya Kale membanting barang-barang di hotel. Lantas, Dinda bilang kepada Kale "Aku gak bisa trus laporan-laporan ke kamu tentang yang kulakukan". Akhirnya Dinda beneran pergi, saat Kale begitu menyayanginya. Rasa cinta yang sangat berlebih Kale malah berujung pada kebingungan memberlakukan cinta itu sendiri seperti apa. Kale dan Dinda pun berpisah. 

kicir.com

Jadi, kenapa gak mau pacaran sama Awan, si Kale trauma dengan cinta mencintai gaes. Bukan melulu soal fakboy. Dia yang justru sakit ditinggal pas lagi sayang-sayangnya :). Amanatnya, cintai dan sayangi pasanganmu sewajar dan sepantasnya. Karena mengutip kata-kata Cu Pat Kai (serial kera Sakti mencari kitab suci) pada dasarnya "Cinta itu, deritanya tiada akhir".

Komentar