Pandemi yang Bisa Kita Renungi

Foto: Unsplash/Mufid Majnun


Ada begitu banyak dampak negatif yang timbul karena pandemi. Kedatangannya yang tanpa permisi membuat sejumlah masyarakat masih berharap ini semua adalah mimpi. 


Namun, pandemi memang benar-benar terjadi. Terjadi hampir setahun lebih. Tahun 2020 berjalan tak terasa bak dongeng yang meminta masyarakat di rumah saja. Dan, tanpa terasa kini telah masuk tahun 2021.


Namun, sebenarnya pandemi tak melulu soal sesuatu yang negatif dan buruk. Ada beragam renungan yang dapat kita petik dari rentetan peristiwa akibat pandemi ini. Bahkan, ada renungan itu yang 'menampar' kita yang tak pernah membayangkan akan terjadi masa seperti yang terjadi saat ini. Coba kalian renungi. 


  1. Kita pasti akan kembali alias (Mati) 

Korban akibat pandemi Covid-19 terus berjatuhan. Daya dan upaya juga terus dikerahkan. Baik dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah. Namun, kematian itu terus saja datang. 


Kita semua pada akhirnya akan melalui hal yang sama. Meninggalkan kehidupan dan dunia alias mati. Pandemi merenungi kita tentang kepastian yang akan dialami setiap makhluk hidup. Yakni, kematian.


  1. Ditinggal atau meninggalkan orang tercinta

Pandemi Covid-19 mengisyaratkan sebuah kondisi yang sangat mencekam. Seolah setiap orang dibayangi oleh malaikat maut. Dan pada akhirnya, manusia akan mengalami kondisi ditinggalkan atau meninggalkan orang-orang tercinta. 


Yang jauh lebih penting dari itu, saat kesempatan masih diberikan, memanfaatkan setiap momen kebersamaan bersama seorang tercinta menjadi satu kewajiban. Sehingga manusia hendaknya lebih menghargai setiap momen-momen kebersamaan. 


  1. Ternyata bisa lakukan banyak hal di rumah

Imbauan tetap di rumah saja wujudnya membuat setiap orang aktif memanfaatkan lingkungan rumah. Bukan sekadar membunuh jenuh tapi membuka mata bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan di rumah. Menanam tanaman untuk mendukung dapur atau hanya bunga-bungaan. 


Yang lebih penting lagi, adanya inisiatif dari masyarakat. Terutama soal perlu dan pentingnya membuat ketahanan keluarga. Baik berupa antisipasi penyakit maupun makanan. Caranya, bisa dengan memberdayakan pekarangan untuk menanam tanaman toga dan tanaman pangan. 


Setidaknya hal-hal itu yang bisa kita renungi dan petik dari masa pandemi Covid-19. Itu hanya sebagian. Sebenarnya ada sangat banyak hal lain lagi yang bisa kita renungi. Saya yakin Anda jaug lebih mengerti. Silahkan direnungi. 





Komentar