Mlipir: Jembatan Suramadu, Bebek Sinjay, dan Senja
Ini bukan bermaksud ajakan untuk berhijrah kepada ideologi hedonisme lho ya. Astagfirullah. Sekadar mengingatkan bahwa ada yang bisa kita jadikan inspirasi di sekitar kita. Menghargai sekitar kita, terutama diri kita masing-masing. Tapi, ya jangan kebablasan kalo urusan menghargai diri alias self reward. Nyonyor kon ngko.
Tim Mlipir kali ini akan menceritakan keseruan mlipir di sekitaran Surabaya dan Madura. Dijamin lumayan seru, terutama budget aman. Anggap saja ini adalah perjalanan traveling seru.
Rute mlipir yang bisa kalian pilih salah satunya berjudul menikmati perjalanan dari Surabaya ke Madura kembali ke Surabaya. Emang seru? Jajalen dewe lek ra percoyo. Syaratnya cuma satu, ke sana bersama orangyang dicintai.
Keseruan perdana dalam rute kali ini, jelas adalah landmark Jawa Timur, yakni Jembatan Suramadu. Saat melewatinya, coba geber motor atau kendaraanmu pelan-pelan. Jangan berhenti. Pelan-pelan sembari lihat sekitarnya ada aktivitas di laut.
Bagi yang kali pertama melewati Suramadu, pasti aka ada gelagat perasaan dek-dekan. Antara takut dan tertarik dengan suasana serta pemandangannya.
Lebih baik berangkat habis Dhuhur. Panas! Iya sih. Tapi saat balik ke Surabaya, kalian bisa menikmati semburat langit yang kekunibg-kuningan alias senja. Sumpah, ini bagus sekali. Catatan, kalolangit tidak mendung.
Lanjut, seusai part mlipir Jembatan Suramadu usai, berikutnya adalah nikmati jalanan madura yang lumayan sepi dan lebar. Jadi, semacan ala ala sumorian. Wkwk
Tetap pelan-pelan. Nikmati suasana lingkungan sosial amdyarakat desa di Bangkalan itu. Ini juga menjadi pengalaman menarik yang bisa kamu cecapi.
Yang sangat penting, saat sudah memasuki wilayah Madur, pusat pusat kuliner ikonik wajib kamu datangi. Misalnya, bebek sinjay, bebek songkem, soto madura, sate madura, dan lain sebagainya.
Namun, kali ini tim mlipir memilih berhenti di bebek sinjay. Jelas, nikmat bebeknya tidak ada duanya. Terutama sambel pencetnya yang bikin bibir dhower saking pedasnya.
Kalo soal harganya, misal berdua dengan minum es teh dan air mineral kemasan, harganya Rp 56 ribu. Nambah karcis parkir, jika pakai motor, Rp 2 ribu.
Jadi, dari Suramadu berlanjut ke bebek sinjay. Selanjutnya, seusai dari bebek sinjay, tim mlipir bergerak ke Pelabuhan Ujung Kamal.
Ngapain? Jelas mau nyebrang ke Surabaya dengan menggunakan kapal Feri. Waktu itu tim sampai pada pukul 15.40 WIB. Dan, suasana langit juga sangat cerah. Perburuan senja kami akhirnya bersambut.
Untuk informasi ongkos, naik Feri dari Ujung Kamal orang dewasa dikenaj biaya Rp 5 ribu, tambah motor Rp 2 Ribu.
Jadi, misalnya Anda berdua berboncengan dengan doi, cukup mengeluarkan tarif Rp 12 ribu. Lama perjalananya sekitar 30 menit.
Pada akhirnya, mlipir yang berujung pada bahagia dan tidak bahagia itu selalu punya jalannya. Tinggal kita bisa memaknai semua perjalanan itu secara bahagia atau tidak. Dan percayalah, bahwa manusia terlampau sangat kreatif untuk bisa mengkreasikan kebahagiaan.
Misalnya, menyulam bahagia ala perjalanan dari Surabaya, lewati Jembatan Suramadu, lalu berburi kulinef di bebek sinjay, berlanjut naik feri dan berburu senja, dan berakhir di Surabaya kembali.
Beneran, ini bisa kalian coba. Nikmati dan resapilah..
Berikut sejumlah pemandangan senja yang tertangkap:
Komentar
Posting Komentar
Salam kenal 😊 Terima kasih sudah berkomentar. Sering-sering mengecek postingan terbaru dari www.omahloretan.blogspot.com yaa 😊