Harapan di Tahun ke-7 "SSC 2016"


Sejak memutuskan menjadi pembina di SD tempat belajar dulu, kami berkomtimen menjadikan kegiatan Pramuka di sekolah itu menjadi kegiatan yang unggul dan keren melebihi yang lain. Karena itu, dari awal, kami selalu berusaha menampilkan sebuah bentuk kegiatan Pramuka yang berbeda dari pada yang lain.
Kami memulai berpramuka pada 2010. Ketika itu, kami baru lulus SMA dan hanya dua orang laki-laki yang terus berusaha mencari jati diri. Sebelum itu, kepala sekolah sekaligus guru kami selama enam tahun datang ke rumah saya, beliau berencana mengerakkan kembali kegiatan Pramuka di sekolah. Mendengar niat tersebut, saya bersama seorang kawan pun ngobrol, lantas menerima tawaran itu sebagai pengabdian dan pembuktian.
Kami yang dari SMA aktif di kegiatan Pramuka memandang hal tersebut sebagai kesempatan yang harus digunakan dengan baik. Minimal dengan Pramuka, kami bisa memberikan kontribusi jangka pendek dan jangka panjang terhadap almamater yang turut membesarkan kami. Itu pun yang terus kami lakukan hingga saat ini yang memasuki tahun ke-7.
Semua harapan saat pertama hingga sekarang mengadakan kemah terus kami junjung dan pegang. Awalnya, kegiatan tersebut kami namai Kemah Bhakti Karya Penggalang (KBKP). Nama itu bertahan hingga tahun ke-5. Artinya, kami telah mengadakan KBKP 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. Dengan bertambahnya personel perempuan pada awal-awal pelaksanaan KBKP 2010, kami merasa semakin lengkap dengan keahlian masing-masing dalam mewujudkan mimpi untuk menginspirasi generasi muda melalui kegiatan sederhana semacam kemah tersebut.
Setelah lima tahun bertahan dengan nama KBKP, pada tahun keenam kami bertekad mengubah nama. Maksudnya, membuat terobosan baru sebagai bentuk inovasi kegiatan yang terus kami tingatkan dari tahun ke tahun. Akhirnya, pada 2015, diadakan kegiatan menarik yang bertajuk East Java Scout Challenge (EJSC) yang diadakan Kwartir Daerah Jawa Timur berkerja sama dengan Jawa Pos. Melihat kemasan bentuk kegiatan yang menarik dan modern pada kegiatan itu, kami akhirnya sepakat mengambil konsep EJSC sebagai ruh kemah di sekolah kami itu. Kami pun sepakat mulai mengganti konsep dan nama pada tahun ke-5 atau tahun 2015. Kemah itu pun kami namai SD Islam Babadan Scout Challenge (SSC).
Kini setelah memasuki tahun ke-7 atau 2016, semangat dan harapan yang tersepakati dulu terus kami gairahkan. Salah satunya, mengadakan kemah SSC 2016.
SSC 2016 merupakan kegiatan Pramuka ke-7 yang kami adakan. Meski personel pendiri tidak lengkap karena memiliki kesibukkan masing-masing, kegiatan itu tetap menjadi ajang pengabdian dan media berkumpul. Karena itu, dengan pelaksanaan SSC 2016, saya, termasuk yang lain, memiliki segenap harapan. Di antaranya, Sudah saatnya semangat positif berupa kegatan itu memperlebar sayap dengan masuk pada kegiatan di Kwartir ranting, inovasi dan keberanian mengubah hal-hal yang manstream perlu ditingkatkan, dan perlu saya mengingatkan kembali bahwa ini rumah kita, mari kita gunakan sebaik-baiknya untuk menginspirasi Indonesia melalui generasi muda di sekitar kita. Sebab, kita adalah bangsa yang besar

Komentar