2 Hari Ngetrip Pacitan-Solo?


Bagi saya, main ke Pacitan adalah momen yang sangat menarik karena yang kali pertama. Sebelumnya, nama Pacitan tak begitu terdengar ke telinga saya, kecuali informasi sebagai kampung halaman Pak SBY (Presiden Ke-6 Indonesia. Sok-sokan wkwkwk. Kali ini saya bersama rekan sekantor mau menjelajah Pacitan.

Berangkat dari Surabaya pukul 22.00, perjalanan terhenti pukul 04.30 di Karanganyar untuk menggelar ibadah Subuh. Alias, usai keluar tol via Karanganyar dan menghabiskan waktu kurang lebih 7 jam lewat tol karya Pak Jokowi.

Berikutnya, rombongan menuju Donorejo, Pacitan, untuk singgah di rumah rekan kantor. Sekaligus ijin mandi serta persiapan main ke tempat hits di Pacitan. Selama. Di sana kami bakal menginap di tempat itu. LTerdapat tiga tempat menarik yang berhasil kami singgahi saat berada di Bumi Seribu Goa itu.

1. Pantai Klayar

Sesuai dengan namanya,  wisata ini menyuguhkan pemandangan pantai berupa hamparan pasir dan ombak laut.  Yang menarik,  penataan lokasi wisata lumayan baik.  Setiap orang dewasayang masuk dikenai biaya Rp 10 ribu (per 30 September 2019) dan parkir mobil Rp 5 Ribu.

Jarak antara parkir ke bibir pantai lumayan jauh.  Karena itu,  tidak sedikit warga sekitar menawarkan jasa ojek.  Bagi yang tak berminat, cukup bisa dengan menuruni anak tangga yang cukup curam.

Di pantai,  ada satu wahana yangbisa dicoba.  Yakni sensasi menaiki motor ATV sembari berkelilin di sekitar pantai.

Kondisi makanannya, tak cukup berbeda dengan tempat wisata pantai yang lain. Makanan seafood dan per-degan-an.

2. Sungai Amazon (Maros)  alias Ngiroboyo

Ini bagian wisata Pacitan yang epik menurut saya.  Secara lokasi,  letaknya tak begitu jauh dari akses ke Pantai Kalayar.

Saya kira masih sejalur dengan wisata pantai itu.  Yang tak lupa saya ungkap, kondisi jalanan di Pacitan sangat bagus.  Termasuk akses menuju pantai.

Yang jadi perhatian,  hanya kondisi jalan yang berkelok-kelok. Sesuai kondisi toporafi di wilayah ini. Bagi yang punya kebiasaan muntah,  nikmatilah perjalanan dengan tidur atau duduk di tempat bagian depan.

Di Ngiroboyo, masuknya juga terkena tiket.  Harganya saya lupa.  Setelah masuk, ada dua objek yang menarik. Pertama,  ada pantainya juga dan kedua, ada sungai yang langsung tembus ke laut.  Inilah epiknya.

Di Sungai Maron itu, pengunjung disediakai perahu.  Berisi 5-6 beserta nahkodanya.  Satu perahu dikenai biaya Rp 100 ribu.

Apa yang bisa dinikmati?  Ya,  sensasi naik perahu di atas air yang jernih dan biru dengan pemandangan pohon nyiur di tepian sungainya.

Minta pelan-pelan saat jalan,  momen itu bisa kalian manfaatkan untuk berpose, berfoto,  dan ngevlog di wisata sungai yang mirip Sungai Amazon di Amerika itu.  Yang menarik,  semua penumpang diminta pakai pelampung lho,  biar aman.  Topp dah..

3. Goa Gong
Puas menikmati susur sungai, objek berikutnya adalah Goa Gong. Saya rasa juga masih satu kawasan dan satu jalur dengan Ngiroboyo.

Goa Gong ini berupa objek goa. Ya iyalah, lha wong namanya aja goa wkwk. Dari parkir menuju lokasi cukup jauh. Bisa ngojek kok, tenang. Seharga Rp 5 ribu. Masuknya pun bayar, saya juga lupa berapa.

Berada di kawasan kapur dan bekas terumbu karang, kondisi di dalam.oa sangat cantik. Terdapat gugusan stalaktit dan stalakmit. Yang membikin kian menarik adalah cahaya lampu warna warni yang kian bikin suasana tambah menarik.

Di dalam, pengunjung disedikan jalur untuk menikmati pemandangan.jalurnya lumayan meliuk-liuk. Ada yang sampai masuk ke dalam. Tapi selebihnya aman karena ada pagar besi yang menuntun pengunjung. Penataan kawasan wisata di luarnya juga baik. Bersih dan tidak membingunkan.

Dan akhirnya, agenda trip hari pertama usai. Kami kembali ke Donorejo. Untuk bersih diri dan beristirahat karena esoknya agendanya menuju Solo.

Di kampung halamannya Jokowi, kami berkesempatan main ke dua tempat. Pertama, Pasar Klewer dan kedua, Tjolomadoe.

1. Pasar Klewer
Wisata ini kami pilih sebagai tempat untuk membeli oleh-oleh. Kawasan ini berada dekat dengan kawasan Kasunanan Surakarta. Tepatnya di sebelah barat alun-alun.

Ada banyak barang menarik yang bisa dipakai untuk cenderamata. Salah satu yang paling terkenal dari Solo adalah dunia per-batik-an. Soal harga, sangat murah-murah.

2. Tjolomadoe
Kalo ini adalah wisata bekas bangunan pabrik gula jaman dulu. Setelah lama mengangkrak, tempat itu disulap jadi objek wisata milenial.
Misalnya, penataan tempat yang modern. Terdapat pula museum yang menunjukkan perjalanan sejarah pabrik gula itu. Yakni, dengan sentuhan teknologi dan kekinian.

Di sana, terdapat banyak spit foti yang sangat menarik. Biaya masuknya lumayan mahal. Harganya mencapai Rp 25 ribu per orang dewasa.

Pada akhirnya jalan-jalan itu mesti direncanakan dan dinikmati. Sebab, yang terpenting itu bukan pada perkara tempat apa dan tempat yang bagaimana. Namun, lebih kepada dengan siapa dan bersama siapa..
Selamat membangun bahagia versi kalian masing-masing..






Komentar